Senin, 25 Juli 2011

DEADSQUAD


DeadSquad :
Stevie Morley Item – Guitars
Bonny Sidharta – Bass
Daniel Mardhani – Vocals
Andyan Gorust – Drums
Coki Bollemeyer – Guitars






DeadSquad adalah sebuah technical death metal band yang berisikan sekumpulan nama-nama yang sudah mendapat tempat di perhelatan musik tanah air. Baik di ranah musik mainstream maupun di zona musik bawah tanah. Adalah Stevie Item yang juga masih tercatat sebagai anggota Andra & The Backbone dan Christopher Bolemeyer yang dikenal sebagai Coki Netral, keduanya menempati jabatan sebagai gitaris. Lalu ada Bonsquad ex-Tengkorak pada bass. Adrian Gorust ex-Siksa Kubur pada drum dan Daniel ex-Abolish Conception pada vokal.


Sebelumnya sederet nama juga pernah memperkuat formasi DeadSquad. Seperti Ricky Siahaan yang kini tercatat masih sebagai personil Step Forward dan Seringai. Lalu Prisa, ex-Zala yang kini juga membentuk band barunya yang bernama Vendetta. Juga Babal ex-Alexander yang kini jabatannya ditempati oleh Daniel.
Kekuatan sensasi dari sederet nama-nama inilah yang pada akhirnya menjadikan DeadSquad sebagai supergrup yang ramai diperbincangkan. Karena diharapkan akan memberi sesuatu yang cukup menampar dengan telak khususnya di scene musik-musik metal ekstrim.
Horror Vision adalah ejawantah pertama yang sukses diluncurkan DeadSquad. Dirilis oleh Rottrevore Records Indonesia. Launching-nya sendiri telah dilakukan di saat konser “Lamb of God: Wrath Tour 2009” pada tanggal 9 Maret kemarin, dimana DeadSquad menjadi satu-satunya band pembuka. Berisikan delapan buah materi teknikal yang cukup masif. Salah satu track-nya adalah sebuah cover version dari materi band death metal legendaris Sepultura, Arise.


Ekspektasi saya mungkin sedikit terlalu tinggi. Karena ketika setelah menyimak keseluruhan materi tidak ditemukan sesuatu yang benar-benar baru. Semuanya masih dalam koridor technical death metal standar yang sudah kerap dilakukan oleh band-band sejenis terdahulu. Mungkin pendekatan gaya old-school metal coba dilakukan oleh mereka. Tapi jika saja eksplorasi dari segi karakter bisa dipertajam, tanpa harus meninggalkan gaya old-school yang mereka anut mungkin akan bisa terdengar lebih segar.
Namun jika yang dicari adalah dari sisi yang lebih teknis, seperti komposisi yang rapi dan elemen khas musik-musik metal teknikal ekstrim, hal tersebut dapat terpuaskan dalam album ini. Cukup menghancurkan kepala jika ingin merasakan sensasi brutalistik dari perpaduan keindahan harmoni dan keagresifan ritme-ritme blasting terstruktur dari keseluruhan materi.
Materi pertama, “Pasukan Mati” dibuka oleh sebuah intro orkestrasi megah. Mengingatkan saya pada gaya atmosferis yang kerap dilakukan oleh band orchestral melodic black metal, Dimmu Borgir. Lalu disusul oleh materi-materi lainnya yang membuat telinga cukup terseret kedalam struktur yang sophisticated. Ditutup oleh outro bernuansa mencekam yang menjadi sebuah penyelesai yang manis di akhir materi.
Penulisan liriknya cukup bagus. Terutama yang dikemas dalam format bahasa Indonesia. Permainan metafor yang cukup catchy dipadukan dengan komposisi diksi-diksi yang memancing untuk berpikir. Tema-tema tipikal kesuraman hidup dan kritik sosial dapat dirangkai dengan indah dalam sebuah materi lagu yang cukup solid. Dari segi teknis, mungkin jika vokal sedikit bisa lebih ditaruh di layer depan keindahan perpaduan kata-kata ini akan bisa lebih ternikmati dan tersampaikan.

Daftar Trek:
1. Pasukan Mati
2. Dimensi Keterasingan
3. Dominasi Belati
4. Hiperbola Dogma Monotheis
5. Sermon Of Deception
6. Manufaktur Replika Baptis
7. Arise (Sepultura Cover Song)
8. Horror Vision

Minggu, 24 Juli 2011

SLIPKNOT

 
anggota personil : 
joey jordison
sid wilson
chris fehn
kim root
craig jones
shawn crahan
mick tomson
corey taylor
 
Slipknot adalah sebuah band beraliran nu metal dari des moines, lowa yang dibentuk pada 1995, Band ini telah beberapa kali mengganti anggotanya dan memiliki anggota tetap sejak 1999 yaitu: sid wilson, joey jordison, paul gray, chris fehn, james root, craig jones, shawn"crown"craham, mick thomson, dan corey taylor. Sampai sekarang Slipknot Telah Nerilis 4 Buah Album, Band ini juga pernah mendapatkan grammy awards untuk kategori Best Metal Performance untuk lagu "Before I forget" pada tahun 2006, album ke 5 mereka yang bertajuk "All Hope Is Gone" telah dirilis pada 26 Agustus 2008


Slipknot dibentuk di Des Moines, Iowa, pada September 1995 ketika drummer Shawn Crahan dan bassis Paul Gray memulai sebuah band bernama The Pale Ones. Lineup ini terdiri dari teman-teman yang bertemu melalui adegan musik lokal, termasuk vokalis Anders Colsefni Donnie Steele dan gitaris Tidak lama setelah awal mereka, Joey Jordison Gray diundang untuk latihan karena band ini tertarik bereksperimen dengan unsur-unsur drum yang tambahan.. Jordison kemudian bergabung dengan band sebagai drummer utama mereka, pindah Crahan untuk kustom perkusi. Selanjutnya, Colsefni juga mengambil perkusi kustom sambil tetap vokalis band. Band ini kemudian memutuskan untuk mengundang Josh Brainard sebagai gitaris kedua mereka, membawa lineup mereka untuk enam anggota Pada tanggal 4 Desember, band ini membuat debut hidup mereka;. Memainkan menunjukkan manfaat menggunakan nama Meld.

Banyak perkembangan awal band ini adalah retrospektif dikaitkan dengan malam sesi perencanaan antara Gray, Crahan dan Jordison di pompa bensin Sinclair mana Jordison bekerja malam. Di sanalah, pada tahun 1995 akhir, bahwa Jordison disarankan mengubah nama band ke Slipknot setelah lagu mereka dengan nama yang sama Pada bulan Desember, Slipknot mulai merekam materi di SR Audio, studio di kota asal band.. Tanpa anggaran rekaman, band ini terpaksa diri membiayai proyek tersebut, biaya yang datang menjadi sekitar $ 40.000 Pada Februari 1996, gitaris Donnie Steele memutuskan untuk meninggalkan Slipknot karena kepercayaan Kristennya.. Ketika ditanya pada tahun 1999 tentang keberangkatan Steele, Jordison menjelaskan: "kami siap untuk menjaga dirinya, tetapi ia tidak ingin tinggal." Selama tahap pencampuran proyek mereka di SR Audio, Craig Jones direkrut sebagai pengganti Steele pada gitar  Namun, sepanjang waktu mereka di studio, band ini menambahkan sampel untuk rekaman mereka tapi tidak bisa menghasilkan. Suara ini hidup. Selanjutnya, Jones menjadi sampler band dan Mick Thomson dibawa sebagai gitaris pengganti. Setelah waktu rumit dengan mixing dan mastering, band ini merilis self-Mate album demo. 
  
Distribusi untuk demo awalnya diserahkan kepada band dan produser mereka Sean McMahon, sebelum diserahkan kepada Ismist perusahaan distribusi pada awal 1997. Slipknot menerima sejumlah kecil diputar di stasiun radio lokal dari belakang demo . Namun, tidak menyebabkan apapun bunga dari label rekaman, jadi band ini kembali ke studio untuk mengembangkan materi baru. Ia saat ini bahwa band ini mulai bereksperimen dengan melodi lebih vokal, sesuatu yang Colsefni berjuang untuk mencapai. Akibatnya, Corey Taylor direkrut dari sesama Des Moines Band Stone Sour; ini pindah Colsefni untuk backing vokal dan perkusi Saat bekerja di studio, Slipknot terus melakukan menunjukkan lokal, selama salah satu yang pada bulan September 1997, Colsefni. mengumumkan di atas panggung bahwa ia meninggalkan band. kesenjangan pada perkusi diisi oleh Greg bekas, yang sayang dikenal sebagai "Cuddles." pada awal 1998, Slipknot menghasilkan demo kedua menampilkan lima lagu khusus untuk merekam label. Band ini mulai menerima banyak perhatian dari label rekaman, dan pada bulan Februari 1998, produser Ross Robinson yang ditawarkan untuk menghasilkan album debut mereka setelah menghadiri latihan di Des Moines Segera setelah itu, DJ Sid Wilson direkrut . sebagai anggota kesembilan band setelah menunjukkan minat yang besar dan terkesan anggota band pada akhir Juni, Slipknot menerima kesepakatan tujuh album $ 500.000 dari Roadrunner Records, band ini menandatangani kesepakatan publik pada tanggal 8 Juli 1998 Dua hari. sebelum ini, bilur-bilur dipecat dari band, sesuatu yang Slipknot menolak untuk mengomentari.

Sabtu, 23 Juli 2011

SERINGAI

 

personel Seringai :

Arian

Ricardo Siahaan
Kemod
Sammy Bramanty


Pada awal tahun 2002, ketika band Puppen sudah bubar, Arian13 (Puppen, Aparatmati – penulis fanzine Tigabelas, makanya namanya jadi Arian13) dan seorang kawannya yang berprofesi sebagai drummer, Khemod (Aparatmati) dan bapak Ricky Siahaan (Stepforward) membentuk sebuah band bernama SERINGAI.

Ya, mereka awalnya berhasrat untuk memainkan musik seperti Motorhead, Black Sabbath, Slayer, MC5, dan mereka mulai jamming bersama setelah Toan (bassis) masuk.Mulai saat itu mereka mulai main di beberapa (cukup banyak malahan) gigs di Jakarta dan Bandung khususnya.
Ada beberapa lagu yang menjadi favorit ketika mereka bermain, seperti ‘Alkohol’ dan ‘Membakar Jakarta’.Akhirnya Seringai semakin terkenal, tiap gigs pasti penuh, sing-along sudah pasti, beer muncrat, stagedive juga, mantap dah!
Tidak lama, Toan keluar dan digantikan oleh Sammy Bramantyo (bukan Sammy Kerispatih lho ya!).Mereka kemudian merekam 9 buah lagu, termasuk meng-cover lagunya Black Flag yang ‘Jealous Again’.
Album tersebut diberi nama High Octane Rock pada tahun 2004 dalam format kaset tape melalui label mereka sendiri, Parau.

Tanpa promosi gede-gedean dan RBT, mereka berhasil menjual 15.000 kopi kaset.
Lagu mereka juga sempat mengisi Soundtrack Film kayak film Catatan Akhir Sekolah dan 12:00 AM.Dengan sukses tersebut, fans SERINGAI semakin banyak, mereka menamai diri mereka sendiri, yaitu SERIGALA (SERIGALA SERINGAI).
Fans mereka beragam, gak cuma remaja tanggung, tapi bervariasi dari 15 tahun ampe pecinta Old School Rock umuran 40 tahun, Mantap!!
Kemudian album mereka akhirnya rilis dalam format CD.
Hanya dalam 2 bulan berhasil terjual 2000 kopi (emang gak se-massive ketika penjualan dalam bentuk kaset, tapi cukup lumayan).
Mereka tak pernah berhenti memanjakan para fans mereka, meskipun hanya tampil dalam gigs kecil bahkan di daerah terpencil.
Akhirnya pada tahun 2007, mereka merilis album kedua mereka, SERIGALA MILITIA yang menuai banyak pujian, baik dari kalangan Underground maupun Mainstream.Dalam album ini mereka menunjukkan kedewasaan mereka tanpa mengubah musik yang sudah menjadi ‘trademark’ mereka sendiri.
Ada beberapa track yang sangat dinanti para SERIGALA, seperti ‘Mengadili Persepsi’, ‘Amplifier’, dan ‘Citra Natural’.
Mereka juga merilis video (dokumenter kan?) berjudul ‘GENERASI MENOLAK TUA’ yang gue sempat liat (tapi belum beli, maaf ya mas Arian) yang di dalamnya banyak musisi dan artis.
Ada Riann Pelorr (Dagger Stab), Lani Leyli (Amazing in Bed), dan masih banyak lagi.
Soal kontroversi, SERINGAI pernah berurusan dengan aparat (11 September 2008).
Hal tersebut terkait dengan T-Shirt yang terinspirasi dari lagu mereka ‘Lencana’.T-Shirt tersebut bertuliskan ‘Melindungi dan Melayani.. Siapa?’.




Alhasil distro-distro disweeping
Entah apa yang membuat aparat melarang pekerja seni untuk berkarya.

Kamis, 21 Juli 2011

BURGERKILL & myself, scumbag: beyond life and death







 anggota :
vicky
edenz
agung
andris
ramdan




 dan mantan anggota :  
ivan scumbag
kimung
dadan
ugum




Burgerkill berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari jakarta yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya.
Mereka berhasil merilis single pertamanya lewat underground phenomenon richard mutter yang merilis kompilasi cd band-band Bandung pada awal 1997. Nama lain seperti full of hate, pupen, dan cherry bombshell juga bercokol di kompilasi yang berjudul Masaindahbangetsekalipisan tersebut.

Pada akhir tahun 1997 mereka kembali ikut serta dalam kompilasi Breathless dengan menyertakan lagu Offered Sucks didalamnya. Awal tahun 1998 perjalanan mereka berlanjut dengan rilisan single Blank Proudness, pada kompilasi band-band Grindcore Ujungberung berjudul Independent Rebel.


Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, anak liar records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band infireal(Malaysia) dan watch it fall (prancis).
Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title Dua Sisi oleh riotic record. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single Everlasting Hope Never Ending Pain lewat kompilasi Ticket To Ride.
Mereka menjadi nominator Band Independent Terbaik ala majalah NewsMusik di tahun 2000. Awal tahun 2001 pun mereka berhasil melakukan kerjasama dengan sebuah perusahaan produk sport apparel asal amerika: puma yang selama 1 tahun mensupport setiap kali Burgerkill melakukan pementasan. Dan sejak Oktober 2002 sebuah produk clothing asal australia: INSIGHT juga mensupport dalam setiap penampilan mereka.
Pertengahan Juni 2003, Burgerkill menjadi band Hardcore pertama di Indonesia yang menandatangani kontrak sebanyak 6 album dengan salah satu major label terbesar di negeri ini, sony music entertaiment indonesia. Dan setelah itu akhir tahun 2003, Burgerkill berhasil merilis album kedua mereka dengan title Berkarat.
November 2005, Burgerkill memutuskan kontrak kerjasama dengan Sony Music Entertainment Indonesia dikarenakan tidak adanya kesepakatan dalam pengerjaan proyek album ketiga. mereka sepakat untuk tetap merilis album ke-3 Beyond Coma And Despair di bawah label mereka sendiri revolt! records di pertengahan Agustus 2006. Album ini pun menjadi salah satu album terbaik di rolling stune indonesia.[1]



saat ivan scumbag menghembuskan nafas terakhirnya ..
menurut saya sebagian besar dari kamu tentunya sudah membeli buku ini, walaupun mungkin sebagian besar belum dibaca. Bagi kamu yang belum punya, buku ini adalah buku wajib yang mencatat sebuah fragmen sejarah perkembangan musik underground di Ujungberung, Bandung. Buku ini bahkan adalah salah satu buku-buku pertama yang berhasil mendokumentasikan sebuah kebudayaan subkultur modern lokal, more to come, I hope.

Sosok yang mengikat dan menjiwai dalam buku ini adalah Ivan Firmansyah, atau lebih dikenal dengan Ivan Scumbag, vokalis dari band hardcore-metal yang legedaris di scene underground lokal, Burgerkill. Seperti yang diakui oleh penulisnya, Kimung, seorang teman dekat dan sesama pendiri Burgerkill, membuat biografi ini berarti juga menuliskan sejarah perkembangan musik underground lokal di Ujungberung dan Bandung serta sejarah Burgerkill, dimana Ivan berkarir sampai pada akhir hayatnya.
Segudang cerita dari sosok tersebut, dari kehidupan pribadinya, kehidupan cintanya, perjuangannya, dan kecintaannya terhadap musik sebagai hidupnya termuat secara mendetail dan lengkap di dalam buku ini. Sangat padat malahan, sehingga seringkali terasa melelahkan, padahal mungkin cerita-cerita tersebut dapat distrukturkan ke dalam bagian-bagian yang lebih singkat.
Overall, buku ini menyadarkan betapa dekat dan besarnya pengaruh Ivan di kalangan pelaku scene underground Bandung khususnya, dan semoga buku ini dapat memacu hasil-hasil yang produktif di masa depan.


Jakarta - Venomous, album studio terbaru dari band metalcore asal Bandung, Burgerkill dikabarkan akan beredar secara nasional di Australia sekitar bulan Juli mendatang.
“Kami baru mendapat kabar dari label rekaman kami di sana (Xenophobic Records) bahwa pihak Firestarter Music tertarik untuk mendistribusikan album baru kami secara nasional di sana,” jelas Eben, gitaris sekaligus pendiri Burgerkill kepada Rolling Stone via telepon
Rilis nasional di Australia ini berarti nantinya CD album terbaru Burgerkill tersebut akan dijual di berbagai toko CD yang ada di seluruh benua kangguru tersebut.
Firstarter Music, menurut Eben, merupakan salah satu distributor rekaman yang bergengsi dan berbasis di Perth, Australia. Xenophobic Records sebelumnya mencoba menawarkan beberapa album metal dari katalog mereka kepada Firestarter dan hanya tertarik untuk mendistribusikan album baru Burgerkill tersebut.
Venomous yang berisi 10 lagu baru Burgerkill tersebut merupakan album studio pertama mereka bersama vokalis baru, Vicky, sepeninggal wafatnya vokalis asli mereka, Ivan Scumbag di tahun 2006.
Album studio keempat Burgerkill ini menurut rencana akan rilis terlebih dulu di seluruh Indonesia pada bulan Mei mendatang via label Revolt Records dengan distribusi demajors.
“Album ini seperti new era for BK, kami seperti reborn. Memang setelah Vicky bergabung, kami ingin bikin band yang ‘baru.’ Apalagi selama ini Vicky masih cover lagunya Ivan setiap manggung. Terus terang musiknya sekarang kami sesuaikan dengan karakter vokal dia, jadi ada penyesuaian. Malah, menurut anak-anak, teknik vokal Vicky ini lebih beragam dibanding Ivan dulu,” jelas Eben lagi.
Beberapa nomor dari Venomous seperti "Age of Versus," "Under The Scars," "House of Greed," dan "Only The Strong" sempat dikirimkan oleh Eben ke Rolling Stone.
Rencananya yang akan menjadi single pertama nantinya adalah nomor "Under The Scars" yang berdurasi sepanjang 5:09 menit.
Album studio keempat ini memang sudah sejak lama ditunggu-tunggu oleh penggemar Burgerkill karena terakhir kali band yang sempat tampil di Festival Big Day Out, Australia ini merilis album Beyond Coma and Despair di tahun 2006 silam.
Album terakhir tersebut oleh majalah Rolling Stone Indonesia kemudian terpilih sebagai salah satu dari "150 Album Terbaik di Indonesia Sepanjang Masa."

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites